Ketersediaan dan Kebutuhan RTH Publik sebagai Infrastruktur Evakuasi Bencana di Kawasan Perkotaan: Studi Kasus Kecamatan Palu Timur, Kota Palu
DOI:
https://doi.org/10.22487/peweka.v4i2.65Kata Kunci:
Ruang Terbuka Hijau (RTH), infrastruktur evakuasi bencana, ketahanan kota, Palu TimurAbstrak
Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di Kecamatan Palu Timur mengalami tekanan akibat
pertumbuhan penduduk yang pesat serta meningkatnya aktivitas ekonomi. Konteks kota tangguh
yang adaptif, RTH publik tidak sebagai elemen lanskap, juga berfungsi untuk mendukung evakuasi
saat bencana. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi ketersediaan dan kebutuhan RTH publik di
Kecamatan Palu Timur sebagai yang diatur dalam UU No. 26 Tahun 2007 dan Permen PUPR No. 5
Tahun 2008. Pendekatan yang digunakan kuantitatif-deskriptif melalui analisis spasial berbasis
Sistem Informasi Geografis (SIG), data kependudukan dan observasi lapangan. Hasilnya
menunjukkan, pada tahun 2023 luas RTH publik yang tersedia 44,11 ha. Jika dibandingkan dengan
kebutuhan ideal seluas 194 ha atau 20% dari total wilayah 970 ha, defisit 149,89 ha. Bila
berdasarkan jumlah penduduk, kebutuhan mencapai 88,98 ha, defisit 44,87 ha. Evaluasi 2024
menegaskan bahwa RTH publik di Palu Timur belum optimal difungsikan sebagai infrastruktur
evakuasi bencana. Diperlukan strategi integratif mencakup: (1) kebijakan, yakni penyusunan RPP
RTH sebagai agenda prioritas untuk menjamin penyelenggaraan RTH publik, (2) operasional,
meliputi peningkatan kualitas dan kuantitas dengan memanfaatkan lahan potensial, RTH publik
sebagai fasilitas evakuasi darurat bencana, serta pengelolaan inklusif yang melibatkan masyarakat.
Pasca bencana 2018, orientasi penataan ruang Kota Palu makin menekankan RTH berperan ganda,
yaitu selain fungsi ekologis, juga berfungsi tempat evakuasi bencana, baik alami maupun buatan atau
struktural. RTH publik berperan bukan hanya sebagai elemen ekologis dan estetika kota, tetapi juga
sebagai infrastruktur strategis mitigasi bencana menuju Kota Palu yang adaptif, inklusif, dan
berkelanjutan.
Referensi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2008 tentang pedoman tata cara pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar.
Bappeda Kota Palu. (2022). Renstra Kecamatan Palu Timur 2021–2026. Pemerintah Kota Palu.
Bilgili, B. C., & Gökyer, E. (2012). Urban green space system planning. In M. Ozyavuz (Ed.), Landscape planning (pp. 51–65). https: doi.org/10.5772/45877
BPS Kota Palu. (2024a). Kecamatan Palu Timur dalam angka 2024.
BPS Kota Palu. (2024b). Kota Palu dalam angka 2024.
Departemen Pekerjaan Umum. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Fadhila, C. H., Murtilaksono, K., & Munibah, K. (2019). Arahan pemenuhan ruang terbuka hijau Kota Banda Aceh. Tataloka, 21(1), https: doi.org/10.14710/tataloka.21.1.180-191
Gosal, K. G. T., Wardana, T., & Firmansyah, A. M. (2024). Implementasi kebijakan ruang terbuka hijau (RTH) dalam tata kelola ruang di Kota Palu. JPS: Journal of Publicness Studies, 1(4), 59– 66. https://doi.org/10.5281/jps.v1i4.1627
Graziano, M. P., Deguire, A. K., & Surasinghe, T. D. (2022). Riparian buffers as a critical landscape feature: Insights for riverscape conservation and policy renovations. Diversity, 14(3), Article 171. https://doi.org/10.3390/d14030171
Hidayah, R., Sativa, S., & H., S. (2021). Strategi pemenuhan ruang terbuka hijau publik di Kota Yogyakarta. INERSIA: Informasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur, 17(1), 11– 18. https://doi.org/10.21831/inersia.v17i1.40765
Jayakody, R. R. J. C., Amaratunga, D., & Haigh, R. (2018). Plan and design public open spaces incorporating disaster management strategies with sustainable development strategies: A literature synthesis. MATEC Web of Conferences, 229, Article 02007. https://doi.org/10.1051/matecconf/201822904001
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. (2022). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau.
Marshall, N. G., & Corkery, L. F. (2018). Urban parks and open space: Underpinning a city’s future resilience. In State of Australian Cities Conference 2017, Adelaide, Australia, 28–30 November 2017. https://doi.org/10.4225/50/5b2f28d76eecd
Martin, J. G. C., Scolobig, A., Linnerooth-Bayer, J., Irshaid, J., Aguilera Rodriguez, J. J., Fresolone- Caparrós, A., & Oen, A. (2025). The nature-based solution implementation gap: A review of nature-based solution governance barriers and enablers. Journal of Environmental Management, 388, 126007. https:/ doi.org/10.1016/j.jenvman.2025.126007
Meerow, S., & Newell, J. P. (2017). Spatial planning for multifunctional green infrastructure: Growing resilience in Detroit. Landscape and Urban Planning, 159, 62–75. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2016.10.005
M’Ikiugu, M. M., Kinoshita, I., & Tashiro, Y. (2012). Urban green space analysis and identification of its potential expansion areas. Procedia – Social and Behavioural Sciences, 35, 449–458. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.02.110
Mirsafa, M., Castaldo, A. G., & de Oliveira, F. L. (2025). Enabling nature-based solutions for climate adaptation in cities of the Global South: Planning dimensions and cross-cutting pathways for implementation. Environment, Development and Sustainability. Advance online publication. https://doi.org/10.1007/s10668-025-06256-7
Müller-Jökel, R. (2004, May 22–27). Land readjustment – A win-win strategy for sustainable urban development. Paper presented at FIG Working Week 2004: The Olympic Spirit in Surveying, Intercontinental Athenaeum Athens, Athens, Greece. https://www.fig.net/resources/proceedings fig_proceedings/athens/papers/ts14/TS14_3_MullerJokel.pdf
Nurfadhil, R., & Zain, A. F. M. (2024). Evaluasi ketersediaan ruang terbuka hijau dan penerapan konsep kota hijau di Provinsi DKI Jakarta. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 8(1), 76–95. https://doi.org/10.29244 jp2wd.2024.8.1.76-95
Pemerintah Kota Palu. (2021). Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2021–2041.
Pemerintah Kota Palu. (2023). Peraturan Wali Kota Palu Nomor 1 Tahun 2023 tentang Rencana Detail Tata Ruang Tahun 2023–2043.
Pratiwi, P., & Rahman, B. (2025). Potensi pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH) berdasarkan guna lahan. Jurnal Kajian Ruang, 5(1), Maret 2025. https://doi.org/10.30659/jkr.v5i1.44521
Quistarini, A., Rostian, T. S., & Krisantia, I. (2019). Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau publik berdasarkan proyeksi penduduk pada Kecamatan Tangerang. Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2019: Teknologi dan Sains, 5, 26–32. https://doi.org/10.25105/semnas.v0i0.5731
Rabiatul, S. R. W., Takwim, S., Abdi, A. P., Rasdiana, & Wahyuningsih, T. (2025). Analisis kesiapan kebijakan tata ruang Kota Palu dalam mendukung agenda SDG 11 (Kota Berkelanjutan). Jurnal PeWeKa Tadulako, 4(1), 18–35. https://doi.org/10.22487/peweka.v4i1.49
Sari, N. W., Sulandari, S., & Lituhayu, D. (2014). Mitigasi gempa dan tsunami di Kota Padang. Journal of Public Policy and Management Review, 3(2), 191–201. https://doi.org/10.14710/jppmr.v3i2.5127
Segura, R., Krayenhoff, E. S., Martilli, A., Badia, A., Estruch, C., Ventura, S., & Villalba, G. (2022). How do street trees affect urban temperatures and radiation exchange? Observations and numerical evaluation in a highly compact city. Urban Climate, 46, Article 101288. https://doi.org/10.1016/j.uclim.2022.101288
Sharma, R., Pradhan, L., Kumari, M., & Bhattacharya, P. (2022). Urban green space planning and development in urban cities using geospatial technology: A case study of Noida. Journal of Landscape Ecology (Czech Republic), 15(1), 27–46. https://doi.org/10.2478/jlecol-2022-
Sphere Association. (2018). The Sphere handbook: Humanitarian charter and minimum standards in humanitarian response (4th ed.). Practical Action Publishing. https://spherestandards.org/wp-content/uploads/Sphere-Handbook-2018-EN.pdf
Thompson, C. W. (2002). Urban open space in the 21st century. Landscape and Urban Planning, 60(2), 59–72. https://doi.org/10.1016/S0169-2046(02)00059-2
UNHCR. (2025, January 30). Emergency shelter solutions and standards. Emergency Handbook. https://emergency.unhcr.org/
Watson, C. S., Elliott, J. R., Ebmeier, S. K., Vásquez, M. A., Zapata, C., Bonilla-Bedoya, S., Cubillo, P., Orbe, D. F., Córdova, M., Menoscal, J., & Sevilla, E. (2022). Enhancing disaster risk resilience using greenspace in urbanising Quito, Ecuador. Natural Hazards and Earth System Sciences, 22(5), 1699–1721. https://doi.org/10.5194/nhess-22-1699-2022
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Iwan Setiawan Basri, Rosmiaty Arifin, Sarifuddin, Regina Excelsia Pelealu

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.