Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Pantai Lalos, Desa Lalos, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli
DOI:
https://doi.org/10.22487/peweka.v3i2.39Kata Kunci:
Partisipasi Masyarakat, Pengembangan Wisata, Pantai LalosAbstrak
Pantai Lalos awalnya merupakan suatu tempat pencarian ikan bagi nelayan tetapi lokasinya yang strategis maka masyarakat desa setempat berisiniatif memberikan ide kepada kepala desa agar pantai tersebut bisa dijadikan objek wisata dan dimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan wisata Pantai Lalos. Penelitian ini menggunakan metode analaisis data yaitu analisis korelasi dan regresi linear berganda untuk melihat bentuk-bentuk partisipasi, faktor-faktor partisipasi, dan tingkat partisipasi yang mempengaruhi partisipasi dalam pengembangan wisata Pantai Lalos. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel independent yang menjadi faktor penelitian yang memberi pengaruh cukup besar untuk variabel dependen yaitu partisipasi masyarakat. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk partisipasi yang paling mempengaruhi adalah bentuk partisipasi dalam pikiran/ide dengan skor 85% sangat berpengaruh terhadap pengembangan wisata, dan faktor-faktor partisipasi yang paling mempengaruhi yaitu faktor penghasilan/pekerjaan dan lamanya tinggal dengan skor 86% sangat berpengaruh terhadap pengembangan wisata.
Referensi
Adisamita. (2006). Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arnstein, S. R. (1971). Eight Rungs On The Ladder Of Citizen Participation in Edgar S. Chan and Barry A. Passet, Citizen Participation: Affecting Community Change. New York: Preager Publisher.
Asteriani, F. (2016). Pengembangan Kawasan Pecinan Menjadi Kawasan Wisata di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. Pekanbaru: Jurnal Saintis. Vol 16 : Hal 7-12. 1 April 2016.
Bentar. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Solop, Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. Pekanbaru: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Riau.
Creswell. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset,. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitria. (2018). Destinasi dan Motivasi di Pusaka Saujana Imogiri . Yogyakarta: Jurnal Planologi Vol. 15, No.2 Oktober 2018.
Gamal, S. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Hardani. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV.Pustaka Ilmu Grup.
Indonesia, P. P. (2009). UU Nomor 10 Tahun 2009. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, 1-40.
Mudatsir. (2010). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Obyek Wisata Mattampa di Kecamatan Bungkoro Kabupaten Pangkep. Makassar: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UIN Alauddin Makassar.
Munawaroh, R. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata berbasih Masyarakat di taman Nasional Gubung Merbau Dusun Suwanting, Banyuroto Sawangan Magelang Jawa Tengah. Yogyakarta: Program Studi Pendidikab LuarSekolah. UIN Yogyakarta.
Murniati. (2008). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Wirun Kec. Mojolaban, Kab. Sukoharjo). Solo: Program Studi Sosiologi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Nurdiyanto, S. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Pariwisata, K. (2016, Agustus 5). Retrieved from Statistik Profil Wisatawan Mancanegara: http://www.kemenpar.go.id
Rahayu, S. P. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Kelompok Sadar Wisata Dalam Pembangunan Kepariwisataan Di Kabupaten Trenggelek. Surakarta: Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Saktiawan. (2008). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata. Kasus di Desa Samba Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.
Sari, Y. S. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat berbasis Pariwisata di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Margapunduh Kabupaten Pesawaran. Lampung: UIN. Raden Intan Lampung.
Sinampu, L. A. (2022). Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Teluk Tomori Di Kabupaten Morowali Utara. PALU: Universitas Tadulako.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suyitno. (2001). Perencanaan Wisata. Yogyakarta: Kanisius.
Syaukani. (2017). Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Desa Wisata Okura Kecamatan Rumbai Pesisir. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Toli-Toli, B. (2016). Peraturan Daerah Kabupaten Toli-Toli Nomor 7 Tahun 2016. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Toli-Toli Tahun 2016-2030, 1-48.
Triatmodjo. (1999). Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.
Wahyuni. (2016). Partisipasi Masyarakat dan Keberlanjutan Program Gerak Bersemi di Griya Prima Lestari Munthe Kabupaten Kutai Timur. Semarang: Biro Penerbit Planologi Universitas Diponegoro.
Yoeti. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Moch. Fahri Aji, Lutfi, Supriadi Takwim Supriadi, Fitriah Fajar Maghfirah, Deltri Dikwardi Eisenring
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.