Arahan Pengembangan Desa-desa Potensial di Kecamatan Mepanga Menjadi Kawasan Perkotaan Baru Berdasarkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Authors

  • Tata Aisyah Rahmi Prodi PWK Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako
  • Muhammad Najib Prodi PWK Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako
  • Rezki Awalia Prodi PWK Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako
  • R Rizkhi Prodi PWK Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.22487/peweka.v4i2.80

Keywords:

Potential villages, new urban areas, availability of facilities and infrastructure

Abstract

The transmigration program in Meganga District, Parigi Moutong Regency, began in 1973 with the establishment of the UPT in Unit I Mepanga, which has developed into five definitive villages, namely Kotaraya Village, South Kotaraya, West Kotaraya, East Kotaraya, and Southeast Kotaraya. These villages have the potential to be developed into New Urban Areas (KPB) in accordance with Government Regulation No. 3 of 2014. This research aims to formulate directions for the development of potential villages in Mepanga District into New Urban Areas based on the availability of facilities and infrastructure. The research method uses a mixed approach with descriptive analysis, scalogram, and centrality index. The results of this study show that these potential villages have the availability of facilities and infrastructure that still need improvement to meet the standards set in the Village Minister Regulation Number 25 of 2016. Based on the analysis of the scalogram and centrality index, Kotaraya Village as the main service center (Hierarchy I), supported by South and West Kotaraya Villages as supporting villages (Hierarchy II), and East and Southeast Kotaraya Villages as development villages (Hierarchy III). The direction of the development of potential villages in Mepanga District includes the improvement and development of basic infrastructure, inter-village connectivity, and regional planning regulations, as well as collaboration between the government, the community, and stakeholders needed to realize this area as a new integrated and sustainable growth center.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutung. (2023). Kecamatan Mepanga dalam Angka 2023. Kecamatan Mepanga Dalam Angka 2023.

Bakri, B., Rustiadi, E., Fauzi, A., & Adibiwo, S. (2017). Analisis Indikator Sensitivitas dan Status Pembangunan Berkelanjutan Regional di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 9(2), 265–280. https://doi.org/10.21787/jbp.09.2017.265-280

Lesmono, P. B. (2021). Ketersediaan Sarana Permukiman Berdasarkan Standar dan Persepsi Pemukim di Kelurahan Besusu Barat Kota Palu. Repository UNTAD

Mustabsir, R. (2017). Evaluasi Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. (2011). Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi Moutong 2010–2030. Parigi Moutong: Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

Pemerintah Kecamatan Mepanga. (2023). Profil Desa-Desa di Kecamatan Mepanga Tahun 2023. Parigi Moutong: Pemerintah Kecamatan Mepanga.

Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang – Undnag Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketranmigrasian.

Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 25 Tahun 2016 tentang Pembangunan dan Pengembangan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Kawasan Transmigrasi.

Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. ISBN: 979-8433-64-0.

Downloads

Published

2025-09-27

How to Cite

Rahmi, T. A., Najib, M., Awalia, R., & Rizkhi, R. (2025). Arahan Pengembangan Desa-desa Potensial di Kecamatan Mepanga Menjadi Kawasan Perkotaan Baru Berdasarkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana . Jurnal Peweka Tadulako, 4(2), 239–254. https://doi.org/10.22487/peweka.v4i2.80