Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Pada Pusat Kegiatan Wilayah Di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai

Authors

  • Dian Fadila U Dg. Mapuna
  • Ardiansyah Winarta Jurusan Arsitektur Untad
  • Andi Chaerul Achsan
  • Adina Khusnudzan Hadid
  • Khairinrahmat

DOI:

https://doi.org/10.22487/peweka.v4i1.56

Keywords:

green open space, surface temperature, public gos, private gos, optimization, luwuk district

Abstract

Urban growth in Luwuk District has resulted in public green open space (GOS) covering only 5.29 hectares or approximately 2.52% of the total urban area of 209.74 hectares. This condition contributes to a significant increase in surface temperature, which at certain times reaches extreme levels. This study aims to formulate a green open space optimization strategy based on surface temperature distribution in the regional activity center of Luwuk District. The methodology consists of four stages: (1) identifying the distribution and characteristics of GOS using GIS analysis, (2) identifying surface temperature distribution through scoring analysis, (3) analyzing GOS optimization criteria using content analysis, and (4) formulating optimization directives through data triangulation. The results indicate that the existing public GOS should be maintained with improved management supported by government funding. In addition, the use of private GOS, such as residential yards with a potential area of ±78.85 hectares (37.57%), can be optimized to increase the total GOS proportion to ±84.14 hectares or 40.11% of the total area. Additional strategies include the development of green corridors in high-density areas, the use of vertical gardens in limited spaces, and the evaluation of parking areas for planting vegetation with ecological functions. This approach offers an alternative for controlling temperature and improving urban environmental quality.

Keywords: green open space, surface temperature, public GOS, private GOS, optimization, Luwuk District

References

Achsan, A.C., Rizkhi, R., & Awalia, R. (2019). Perencanaan Lanskap Kawasan Perkotaan Kota Palu Berbasis Mitigasi Temperatur Permukaan Lahan. Jurnal Belantara , 2(1), 43-52.

Arimbi, D. (2016). Arahan Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kecamatan Gresik. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Astaman, S. N. (2018). Strategi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Di Kota Pekanbaru. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. (2016). Kabupaten Banggai Kepulauan dalam Angka 2016. Luwuk: BPS Kab. Banggai.

BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. (2022). Kecamatan Luwuk Dalam Angka 2022. Luwuk: BPS Kabupaten Banggai Kepulauan.

BPS Kabupaten Banggai Kepulauan. (2023, 3 26). Pengamatan Suhu di Stasiun Pengamatan BMKG di Kabupaten Banggai Kepulauan 2020-2022. Diambil kembali dari BPS Kabupaten Banggai: https://banggaikab.bps.go.id/id/statistics-table/1/NzA2IzE=/pengamatan-suhu-di-stasiun-pengamatan-bmkg-di-kabupaten-banggai--oc---2020-2022.html

Dinas Tata Ruang Kabupaten Banggai Kepulauan. (2022). Data Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Banggai Kepulauan. Luwuk: Dinas Tata Ruang Kabupaten Banggai Kepulauan.

Fariz, T. R. (2016). Pemanfaatan Citra Satelit Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Estimasi Suhu Permukaan Daratan Di Kota Pekalongan. Semarang: Universitas Neger Semarang.

Janti, S. (2015). Analisis Validitas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert Terhadap Pengembangan Si/Ti Dalam Penentuan Pengambilan Keputusan Penerapan Strategic Planning Pada Industri Garmen Studi Kasus Pt. Asga Indocare. SNIT, 67-72.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta: Kemeterian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2008). Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.

Merpati Dewo Kusumaningrat, S. S. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Dan Pemanfaatan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 Dan 2017 (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip, 443 - 452.

Nyuk Hien Wong, C. L. (2021). Greenery As A Mitigation And Adaptation Strategy To Urban Heat. Nature Reviews Earth & Environment, 166–181.

Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan. (2016, Januari 14). Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016 - 2036. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2016 - 2036. Luwuk, Sulawesi Tengah, Indonesia: Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, .

Presiden Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta: Kementerian Hukun dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Wijaya, F. V. (2018). Strategi Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Preferensi Masyarakat Di Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Dg. Mapuna, D. F. U., Ardiansyah Winarta, Achsan, A. C., Hadid, A. K., & Khairinrahmat. (2025). Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Pada Pusat Kegiatan Wilayah Di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Jurnal Peweka Tadulako, 4(1), 87–98. https://doi.org/10.22487/peweka.v4i1.56